KALAMANTHANA, Penajam – Banyak misteri yang belum terungkap dari penemuan mayat di Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Selasa (10/7). Selain jatidiri korban, juga soal temuan uang di sekitar lokasi jasadnya.
Uang tersebut, seperti dalam pantauan KALAMANTHANA, berserakan di lokasi penemuan korban. Kebanyakan uang-uang tersebut dalam satuan seratusan ribu rupiah.
Uang tersebut berserakan begitu saja. Bertebaran di mana-mana. Tergeletak di banyak tempat, di samping kain sarung yang diduga milik korban.
Berapa jumlahnya? Aparat dari Polsek Penajam yang menghitungnya, kemudian menemukan angka: Rp2.491.000.
Selain soal uang, polisi juga belum bisa menemukan identitas korban. Sebab, saat ditemukan, korban tak membawa serta kartu identitas yang merujuk pada siapa dirinya sesungguhnya.
Aparat Polsek Penajam baru datang ke lokasi sekitar pukul 20.00 WIB, sekitar satu jam setelah penemuan tersebut. Mereka bergerak ke lokasi sekitar tambak ikan milik Haji Ali itu setelah mendapat laporan dari Babinkamtibmas Kelurahan Nenang.
Di lokasi, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa saksi, dan mengamankan lokasi penemuan mayat. Polisi kemudian juga membawa jenazah tersebut ke Rumah Sakit Umum Penajam.
Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, gempar. Sesosok mayat ditemukan di pinggir empang milik Haji Ali pada Selasa (10/7) menjelang malam, tepatnya sekitar pukul 18.30 Wita.
Mayat tersebut ditemukan di RT 06 Kelurahan Nenang, tepatnya menjelang pintu masuk Kantor Samsat Penajam Paser Utara. Sampai berita ini diturunkan, belum diketahui identitas mayat laki-laki yang berusia sekitar 40-50 tahun itu.
Adalah Anto, warga Sungaui Paret Kecil, Kecamatan Penajam, yang pertama kali menemukan mayat tersebut. Anto menemukan mayat tersebut dalam kondisi terbaring dengan tangan menutup sebagian wajahnya. Kondisi mayat mengenakan pakaian kaus kostom sebuah tim sepak bola dan celana pendek berwarna biru. (myu)
